BAB
I
KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI
KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI
Koperasi
adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
A.
Konsep Koperasi
1. KONSEP
KOPERASI BARAT :
Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara
sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud
mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik
bagi anggota koperasi maupun perusahaan
koperasi.
Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi
Barat:
Ø
Keinginan
individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesama anggota, dg saling
membantu dan saling menguntungkan
Ø Setiap individu dg tujuan yang sama
dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama
Ø Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada
anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
Ø Keuntungan yang belum didistribusikan
akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi
Dampak Langsung Koperasi Terhadap
Anggotanya:
ü Promosi kegiatan ekonomi anggota
ü Pengembangan usaha perusahaan koperasi
dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan SDM, pengembangan
keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan dan bekerjasama antar koperasi
secara horizontal dan vertikal
Dampak Tidak Langsung Koperasi
Terhadap Anggota:
ü Pengembangan Kondisi sosial ekonomi
sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan
ü Mengembangkan inovasi pada perusahaan
skala kecil
ü Memberikan distribusi pendapatan yang
lebih seimbang dg pemberian harga yang wajar antara produsen dg pelanggan,
serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.
2. KONSEP
KOPERASI SOSIALIS
Koperasi direncanakan dan dikendalikan
oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional.
Menurut
konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari
sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis
3.
KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
Koperasi
sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
Perbedaan
dengan Konsep Sosialis :
Konsep Sosialis : tujuan koperasi untuk merasionalkan
faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif
Konsep Negara Berkembang : tujuan koperasi adalah meningkatkan
kondisi sosial ekonomi anggotanya.
B.
LATAR BELAKANG
TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
a) Keterkaitan Ideologi, Sistem
Perekonomian dan Aliran Koperasi
b) Hubungan Ideologi, Sistem Perekonomian
, dan Aliran Koperasi
·
Liberalisme/Kapitalisme
Sistem Ekonomi Bebas Liberal Yardstick
·
Komunisme/Sosialisme
Sistem Ekonomi Sosialis Sosialis
·
Tidak
termasuk Liberalismme dan Sosialisme Sistem Ekonomi Campuran Persemakmuran
(Commonwealth)
c) Aliran
Koperasi
v
Aliran Yardstick
ü
Dijumpai
pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian
Liberal.
ü
Koperasi
dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi ,menetralisasikan dan mengoreksi.
ü
Pemerintah
tidak melakukan campur tanagan terhadap jatuh bangunya koperasi di
tengah-tengah masyarakat . Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota
koperasi sendiri.
ü
Pengaruh
aliran ini sangat kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri
berkembang dengan pesat. Seperti di Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Denmark,
Jerman, Belanda dan lain-lain.
v
Aliran Sosialis
Koperasi dipandang sebagai
alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu
menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
Pengaruh aliran ini banyak
dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
v
Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
Koperasi sebagai alat yang
efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Koperasi sebagai wadah
ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur
perekonomian masyarakat. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat
“Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya
agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
Kemakmuran Masyarakat
Berdasarkan Koperasi “Karangan E.D.damanik” dibagi menjadi 4 aliran atau
schools of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi
perekonomian negara, Yakni : Cooperative Commonwealth School School of Modified
Capitalism / School of Competitive Sector School. The Socialist School. Cooperative
Sector School.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
1.
Sejarah
Lahirnya Koperasi
Ø
1844
di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini.
Ø
1862
dibentuklah pusat koperasi pembelian “The Cooperative Whole Sale (CWS) “
Ø
1818
– 1888 Koperasi berkembang di Jerman di pelopori oleh Ferdinand Lasalle,
Fredrich W.Raiffesen.
Ø
1808
– 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze
Ø
1896
di London Terbentuklah ICA (Internasional Cooperative Alliance) maka koperasi
telah menjadi suatu gerakan internasional.
2. Sejarah Perkembangan Koperasi di
Indonesia
Ø
1895
di Leuwiliang didirikan pertamakali koperasi di Indonesia ( Sukoco,” Seratus
Tahun Koperasi di Indonesia”
Ø
1920
diadakan Cooperative Commissie yang diketahui oleh Dr.JH. Boeke sebagai
Adviseur Voor Volks-Credietwezen.
Ø
12
Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di
Tasikmalaya.
Ø
1960
Pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah No.140 tentang penyaluran bahan
pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksaannya.
Ø
1961
diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I ) di Surabaya untuk
melaksanakan perinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin.
Ø
1965
Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.14 th 1965, dimana perinsip NASAKOM (
Nasionalis, Sosialis, dan Komunis ) diterapkan di koperasi. Tahun ini juga
Ø
1967
Pemerintah mengeluarkan UU No.12 tahun1967 tentang pokok-pokok perkoperasian
disempurnakan dan diganti dengan UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian.
Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995
tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi.
Sumber
:
http://aprillialestari13.blogspot.com/2011/09/konsep-aliran-dan-sejarah-koperasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar