BAB
8
MASALAH
POKOK
PEREKONOMIAN
INDONESIA
Pemerintah adalah ibarat seorang
pilot yang sedang mengendarai pesawatnya dalam jangka pendek maupun jangka
panjang dengan banyak penumpang yang memenuhi pesawat tersebut dari awal
keberangkatan sampai ketempat tujuan dengan selamat.
Masalah pokok perekonomian di negara
kita ini, yaitu:
1.
Pengangguran
Didalam suatu kepemerintahan ada
beberapa masalah-masalah yang memicu terjadinya lemahnya tingkat perekonomian
di Indonesia.Diantara banyak masalah yang terjadi yang paling penting dan
sampai saat ini belum dapat terselesaikan adalah masalah pengangguran dan
inflasi yang melonjak tinggi.
a) Definisi
Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai
64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang
yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa
sekolah SD, SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang
karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu
pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah
atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan
aktif dalam mencari kerja tersebut.
b) Ciri
Pengangguran di Indonesia
1. Jumlah
penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
2. Perkembangan
inovasi teknologi informasi yang canggih menyebabkan penyerapan SDM.
3. Persaingan
era globalisasi yang ketat membutuhkan SDM yang berkualitas baik IQ maupun EQ
dengan standar kerja yang berlaku.
4. Malasnya
calon pekerja masuk lapangan kerja yang ada karena memilih pekerjaan yang cocok
sesuai minat dan besarnya gaji yang diharapkan.
5. Gengsi
yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditawarkan.
6. Takut
menghadapi resiko kerja atau usaha, takut gagal.
Macam-macam Pengangguran
·
Pengangguran Triksional
Adalah pengangguran yang terjadi
karena memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang
memberikan fasilitas/gaji yang lebih baik.
·
Pengangguran Struktural
Adalah pengangguran karena di
berhentikan oleh perusahaan. Karena kondisi perusahaan mengalami kemunduran
sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
·
Pengangguran Teknologi
Karena digunakannya teknologi yang
menggantikan tenaga manusia. Atau kemampuaan/keahlian pekerja yang tidak sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
·
Pengangguran Siklikal
Terjadi karena pengurangan tenaga kerja
secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran. Sama dengan pengangguran structural
namun pengangguran siklikal kejadiannya lebih meluas dan menyeluruh. Contoh :
PHK, bank-bank di merger.
·
Pengangguran Musiman
Terjadinya di pengaruhi oleh musim.
Sering terjadi pada sector pertanian.
·
Pengangguran Sukarela
Adalah sukarela menganggurkan diri,
karena uang banyak dan deposito.
·
Pengangguran Terselubung
Langkah-langkah kebijakn untuk
mengatasinya :
a. Mengendalikan
pertumbuhan penduduk
Karena pertumbuhan penduduk yang
cepat jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi akan muncul
pengangguran.
b. Terciptanya kegiatan
ekonomi yang meningkat
Karena akan membuka kesempatan
kerja.
c. Memberikan dan
mengarahkan pendidikan sumberdaya
Karena dengan memperbanyak
pusat-pusat pelatihan kerja, kemudahan bagi pengolah sekolah-sekolah kejuruan.
d. Memberikan kesempatan
kerja di daerah-daerah
e. Digalangkannya
eksport jasa, berupa pengiriman tenaga kerja ke luar negri.
2
Inflasi
Inflasi adalah naiknya harga barang/bahan pokok secara menyuluruh
dan merata sehingga membuat nialai mata uang menjadi rendah/ barang yang di
dapat lebih sedikit.
Dampak inflasi :
A. Turunnya pendapatan riil bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap.
B. Menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi terhambat.
C. Turunnya nilai tabungan masyarakat.
D. Turunnya kekayaan masyarakat yang berbentuk kas.
Dampak inflasi :
A. Turunnya pendapatan riil bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap.
B. Menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi terhambat.
C. Turunnya nilai tabungan masyarakat.
D. Turunnya kekayaan masyarakat yang berbentuk kas.
Macam-macam Inflasi
Dalam melihat macam inflasi, kita
dapat membedakannya berdasarkan atas laju pertumbuhan inflasi tersebut atau
menurut boediono, berdasarkan atas parah atau tidaknya inflasi tersebut antara
lain :
- Inflasi yang ringan (kurang dari
10% per tahun)
- Inflasi sedang (antara 10-30% per
tahun)
- Inflasi berat (antara 30-100% per
tahun)
- Hioerinflasi (diatas 100% per
tahun)
Dampak Inflasi
Pembedaan macam inflasi atas parah
atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dari inflasi yang bersangkutan. Apabila
inflasi itu ringan, biasanya justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti
dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik yaitu meningkatkan
pendapatan nasional dan membuat orang menjadi begairah bekerja atau ada
insentif untuk bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi.
Sebaliknya dalam masa inflasi yang
parah yaitu pada saat terjadi hiperinflasi, keadaan perekonomian menjadi kacau
balau, dan perekonomian menjadi lesu, orang menjadi tidak bersemangat bekerja,
menabung, maupun mengadakan investasi dan produksi. Karena harga meningkat
sangat cepat, para penerima pendapatan tetap akan menjadi kewalahan dalam
mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa, sehingga taraf hidup mereka menjadi
semakin merosot dari waktu ke waktu.
Demikian pula bagi para pengusaha
yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena kenaikan harga yang begitu
cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.Tabungan pun akan menjadi semakin
lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan dalam bentuk barang dan bukan
uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika harga-harga pada naik.
Sebagai akibat keseluruhan, jumlah
barang dan jasa menjadi semakin langka dalam perekonomian, sehingga harga tidak
menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi justru akan menjadi semakin cepat dan
perekonomian menjadi semakin parah keadaanya. Nilai uang merosot terus dan
karena itu uang semakin tidak berharga sehingga begitu diterima dibelanjakan
lagi. Keadaan ini akan semakin memperparah perekonomian.
Sisi Negatif :
·
Inflasi akan menjadikan turunnya pendapatan rill masyarakat yang memilih
penghasilan tetap.
·
Inflasi menyebabkan turunnya nilai rill kekayaan masyarakat yang berbentuk kas
(uang).
·
Inflasi akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun.
·
Inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terlambat.
Sisi Positif :
·
Inflasi tang terkendali menggambarkan adanya aktifitas ekonomi dalam suatu
Negara.
·
Inflasi terkendali merangsang masyarakat untuk berusaha bekerja keras untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar