BAB
6
PERAN
SEKTOR LUAR NEGERI
PADA
PEREKONOMIAN INDONESIA
A. Perdagangan Antar Negara
Alasan mengapa suatu negara
memerlukan negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah :
- Tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oleh
komoditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, harus dilakukan impor dari negara yang memproduksinya.
- Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi
dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar di luar
negeri.
- Sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi.
- Perdagangan antar negara sebagai salah satu cara
membina persahabatan dan kepentingan-kepentingan politik lainnya.
- Perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan
keuntungan dan efisiensi dari dilakukannyatindakan spesialisasi produksi
dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan/atau keuntungan
berbanding.
B.
Hambatan-Hambatan
Perdagangan Antar Negara
1. Hambatan tarif
- Tidak adanya tarif (nilai komoditi impor) menjadikan
komoditi impor yang masuk ke Indonesia menjadi bertambah banyak sehingga
harganya turun (menjadi lebih murah), akibatnya masyarakat lebih menyukai
produk tersebut.
- Kebijaksanaan tarif menjadikan keadaan pada kesimpulan
pertama menjadi lebih baik, hal ini dibuktikan dengan naiknya produksi
nasional yang dipergunakan menjadi lebih besar (jauh lebih baik dari
sebelum adanya tarif)
2. Hambatan Quota
·
Quota
dapat diartikan sebagai tindakan pemerintah suatu negara dengan menentukan
batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke negara tersebut.
3. Hambatan Dumping
·
Dumping
diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lebih murah di
luar negeri dibanding harga di dalam negeri untuk produk yang sama.
4. Hambatan
Embargo/Sanksi Ekonom
·
Suatu
negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar
wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima/dikenakan sanksi ekonomi oleh
negara yang lain (PBB).
C.
Neraca
Pembayaran Luar Negeri Indonesia
- Neraca perdagangan, yang merupakan kelompok
transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor
barang, baik migas maupun non-migas.
- Neraca jasa, merupakan kelompok transaksi-transaksi
yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor di bidang jasa
- Neraca berjalan, merupakan hasil penggabungan antara
neraca perdagangan dan neraca jasa.
- Neraca lalu-lintas modal, merupakan kelompok pos-pos
yang berkaitan dengan lalu-lintas modal pemerintahan (selisih antara
pinjaman dan pelunasan hutang pokok) dan lalu-lintas modal swasta bersih
- Selisih yang belum diperhtungkan
- Neraca lalu-lintas moneter, yang merupakan kelompok
pos-pos yang berkaitan dengan perubahan cadangan devisa
D.
Peran
Kurs Valuta Asing
Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara (dollar misalnya) yang harus dikorbankan/dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing (rupiah misalnya). Kurs valuta asing mulai muncul ketika transaksi ekonomi sudah mulai melibatkan dua negara (mata uang) atau lebih, tentunya sebagai alat untuk menjembatani perbedaan mata uang di masing-masing negara.
- Depresiasi : turunnya nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang asing
- Apresiasi : kebalikan dari depresiasi
- Spot Rate : nilai tukar yang masa berlakunya hanya
dalam waktu 2 x 24 jam saja.
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar