Sinonim
1. Kolaborasi
a.
Kontrak kerja
b.
Kerja sama
c.
Penugasan kerja
d.
Pemutusan kerja
e.
Kolektif
Pembahasan : B , Kerja
sama; dikerjakan bersama-sama.
2. Abrasi
a.
Penggusuran
b.
Pembiasan
c.
Pengikisan
d.
Pengguguran
e.
Penambahan
Pembahasan : C,
“Abrasi” adalah istilah yang digunakan dalam ilmu bumi untuk menyatakan adanya
suatu penggerusan atau pengikisan bibir pantai akibat terpaan air laut.
3. Komplotan
a.
Pejuang
b.
Kesatria
c.
Pemberontak
d.
Persekutuan
e.
Pahlawan
Pembahasan : D, Persekutuan bermaksud melakukan kejahatan; gerombolan penjahat; perkumpulan
gelap yang bermaksud jahat.
4. Preman
a.
Sewaan
b.
Jagoan
c.
Berdinas
d.
Partikelir
e.
Swasta
Pembahasan : D,
“Preman” diartikan sebagai kepunyaan sendiri atau milik pribadi; bukan militer
atau tentara, atau tidak sedang berdinas. Sepadan dengan pengertian
“Partikelir” yakni tidak/bukan untuk umum; bukan kepunyaan pemerintah; tidak
dinas.
5. Konkret
a.
Fana
b.
Fiksi
c.
Nyata
d.
Khayalan
e.
Ilusi
Pembahasan : C,
“Konkret” berasal dari kata asing yang bermakna nyata benar adanya; berwujud
(dapat dilihat, dapat diraba, dan sebagainya).
Antonim
1. Dinamis
a.
Pasif
b.
Statis
c.
Kondusif
d.
Apatis
e.
Pragmatis
Pembahasan : B,
Dinamis: mempunyai sifat yang selalu bergerak atau tidak bisa diam. Lawan dari
bergerak adalah diam ( tidak bergerak ). Statis: tetap; dalam keadaan diam (
tak bergerak, tidak aktif, tidak berubah keadaannya ).
2. Perintis
a.
Pendiri
b.
Pengikut
c.
Generasi
d.
Pewaris
e.
Pemilik
Pembahasan : B,
Perintis: pembuka jalan, merintis; pendahulu: pionir. Lawannya adalah pengikut.
3. Petang
a.
Gelap
b.
Malam
c.
Siang
d.
Terang
e.
Remang
Pembahasan : C, Petang:
Keadaan tidak ada sinar ( gelap ). Lawan dari keadaan yang gelap ini adalah
terang, hanya ada pada siang.
4. Magang
a.
Bangkang
b.
Dagang
c.
Gaul
d.
Nebeng
e.
Tetap
Pembahasan : E, Magang:
Calon pegawai/karyawan. Lawannya adalah “tetap”, bukan lagi calon.
5. Pakar
a.
Ahli
b.
Umum
c.
Awam
d.
Piawai
e.
Pintar
Pembahasan : C, Pakar:
orang yang ahli atau pandai. Lawannya adalah orang yang tidak ahli atau awam
Analogi
1. Kemeja
: kancing = Rumah : ….
a.
Atap
b.
Pintu
c.
Kamar
d.
Tirai
e.
Dapur
Pembahasan : B, Kancing
berfungsi untuk menutup kemeja, demikian pintu berfungsi untuk menutup rumah.
2. Rumah
: genting = Kepala : ….
a.
Ikat pinggang
b.
Topi
c.
Pita
d.
Surban
e.
Rambut
Pembahasan : B, Rumah
memerlukan genting untuk melindungi dari panas dan hujan, seperti kepala
memerlukan topi untuk melinduungo dari panas dan hujan.
3. Rotan
: kursi = Kayu : ….
a.
Atap
b.
Dinding
c.
Pintu
d.
Bangku
e.
Arang
Pembahasan : D, Kursi
ada yang terbuat dari rotan, dan bangku terbuat dari bahan kayu.
4. Kamera
: lensa = Manusia : ….
a.
Otak
b.
Mata
c.
Nyawa
d.
Mulut
e.
Pancaindra
Pembahasan : B, Kamera
memerlukan lensa untuk melihat, manusia memerlukan mata untuk melihat.
5. Kapal
: jangkar = Mobil : ….
a.
Mesin
b.
Ban
c.
Setir
d.
Rem
e.
Persneling
Pembahasan : D, Untuk
menghentikan laju kapal laut digunakan jangkar, sedang untuk menghentikan laju
mobil digunakan rem.
Logika
1. Pertanian
yang tangguh akan mendukung industri yang kuat
SEBAB
Petani yang naik penghasilannya akan
menjadi pasaran yang kuat bagi barang – barang industri
Pembahasan : B, Pertanyaan dan alasan benar keduanya tetapi tidak menunjukan sebab akibat.
2. Kondisi
yang paling penting dalam modernisasi pertanian adalah sikap hidup petani
SEBAB
Petani adalah manajer usaha tani
Pembahasan : A,
Pernyataan dan alasan benar terdapat hubungan sebab akibat.
3. Dalam
forum diskusi, kedudukan para peserta dianggap seimbang sebab diskusi selalu
mengarah ke suatu perdebatan yang objektif.
Pembahasan : B,
Pernyataan dan alasan benar tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.
4. (a)
kedua remaja itu saling berpandangan.
(b) orang tua itu terkenal berpandangan
luas
Proses pembentukkan kata berpandangan
dalam kalimat (a) berbeda dengan kalimat (b).
SEBAB
Proses pembentukan kata berpandangan
dalam kalimat
(a) terjadi
dari ber + pandangan dan dalam kalimat
(b) terjadi
dari ber-an + pandang.
Pembahasan : E, Pernyataan benar tetapi
alasan salah. Sebab, kata berpandangan pada dua kalimat itu berbeda, baik makna
maupun cara pembentukannya.
5. Pengakuan
terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional erat hubungannya dengan segi
politis.
SEBAB
Untuk membangkitkan semangat persatuan
dari ratusan suku bangsa di Indonesia, diperlukan satu bahasa kesatuan yang
dipahami dan dipakai oleh semua orang.
Pembahasan : A, Pernyataan dan alasan
benar terdapat hubungan sebab akibat. Secara historis, Bahasa Indonesia berasal
dari Bahasa Melayu.
Sumber :
Dwi Sunar Prasetyono, BANK SOAL terkini
Sumber :
Dwi Sunar Prasetyono, BANK SOAL terkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar