Kamis, 24 Oktober 2013

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2(2) : Tugas Kelompok

Anggota Kelompok : 
Lia Novianti 24211092
Marya Ulfah 24211336
Siska Marselia Sentana 26211790

1.      Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?
Jawab :
F
ungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar dan fungsi utama, karena dalam berkomunikasi tentunya kita memerlukan bahasa untuk dapat menerangkan suatu informasi atau maksud juga tujuan yang ingin kita capai baik komunikasi dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulis. Dalam dasar berkomunikasi tentu kita harus mengetahui dasar bahasa yang akan kita gunakan dan dengan siapa kita berkomunikasi, misalnya dengan orang tua tentu kita harus menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami, atau dengan atasan kita harus menggunakan bahasa yang formal, berbeda ketika kita komunikasi dengan teman sebaya mungkin kita bisa menggunakan bahasa yang informal atau bahasa yang biasa sehari-hari digunakan dilingkungan tersebut. Sedangkan bahasa disebut pula sebagai fungsi utama dalam berkomunikasi, karena kita harus dapat menyampaikan informasi melalui kata-kata yang bermakna agar lawan komunikasi kita mengerti akan informasi yang kita sampaikan, dan akan adanya jalinan atau hubungan komunikasi yang baik satu sama lain. Dengan bahasa pula kita dapat menyampaikan atau mengutarakan pikiran, perasaaan kita melalui suatu gagasan atau argument. Bahasa itu sebenarnya indah bila kita dapat menyampaikannya dengan indah pula. Orang lain akan tertarik ataupun senang dengan kita bila bahasa yang kita gunakan dalam berkomunikasi itu mudah dipahami sesuai dengan makna yang sebenarnya dan tentunya tidak berlebih-lebihan.

2.      Apa fungsi alami bahasa dan fungsi buatan ?
Fungsi bahasa yang kita tahu tentunya untuk menyatakan atau memberikan informasi kepada lawan komunikasi kita. Namun disini yang berbeda adalah fungsi alami bahasa dan fungsi buatan. Fungsi alami bahasa itu dapat kita lihat dari bahasa sehari-hari yang diucapkan atau fungsi alami bahasa bisa diartikan sebagai bahasa ibu kita (bahasa daerah kita). Misalnya orang tua saya asli bogor tentu bahasa yang digunakan sehari-hari selain bahasa Indonesia bahasa sunda yang memang asli bogor dan bahasa asli itu tanpa disuruh atau diminta untuk berbahasa tersebut akan terucap dalam komunikasi sehari-hari dilingkungan kita. Atau bisa juga bahasa tubuh, misalnya bila tidak kita tidak menyetujui suatu gagasan atau pernyataan dengan otomatis kita akan menggelengkan kepala, atau sebaliknya kita menganggukan kepala bila kita menyetujui gagasan atau argument tersebut. Sedangkan untuk bahasa buatan itu bahasa yang dibuat, dapat untuk menambahkan makna dalam informasi yang kita sampaikan. Bahasa buatan itu misalnya seperti bahasa istilah, ada istilah yang mengatakan penemuan baru itu bisa dikatakan inovasi, sehingga dengan bahasa buatan tersebut orang lain bisa lebih mengerti akan maksud dan tujuan informasi yang kita sampaikan. Bisa juga bahasa buatan itu bahasa simbol misalnya digunakan dalam pelajaran matematika.
3.      Apa yang di sebut dengan metakomunikasi ?
Awalan atau Prefiks bisa memiliki berbagai makna, namun dalam bidang ilmu komunikasi, filsafat dan psikologi makna yang tepat dari awalan atau prefiks ini dimaknai sebagai “tentang”. Demikian juga halnya dengan istilah metakomunikasi.
Diawali dengan kata “Meta” yang berasal dari bahasa Yunani, yang berarti luar atau samping, maka jika digabungkan dengan kata “Komunikasi” akan berarti “ada sesuatu selain atau disamping komunikasi” atau jika lebih disederhanakan penerapannya akan menjadi komunikasi tentang komunikasi; meta-bahasa adalah bahasa tentang bahasa; meta-pesan adalah pesan tentang pesan.
Memahami Definisi Dan Konsep Metakomunikasi
Metakomunikasi harus kita sadari keberadaanya, hal ini penting mengingat pengaruh meta-komunikasi yang kuat akan selalu menyertai setiap pesan.
“Metakomunikasi” :
- Merupakan uraian yang menggambarkan hubungan antara komunikator dan komunikan saat melakukan komunikasi. Metakomunikasi dapat berupa pesan verbal dan non verbal. Contohnya dengan tetap tersenyum walaupun sedang marah
- Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar.
Konsep metakomunikasi dapat diilustrasikan sebagai berikut, Anda dapat berkomunikasi tentang semua hal yang ada di dunia - tentang meja dan kursi dimana Anda sedang duduk didepan komputer yang sedang Anda gunakan, atau tentang bagian yang sedang Anda baca sekarang, dan bahasa yang Anda gunakan sekarang adalah bahasa pemrograman. Kita sebut saja semua ini sebagai objek komunikasi, karena Anda berbicara mengenai berbagai objek. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa Anda tidak terbatas untuk berbicara tentang objek, Anda juga bisa berbicara tentang berbicara Anda, Anda bisa berkomunikasi tentang komunikasi Anda, sehingga semua aktivitas ini dapat disebut sebagai metakomunikasi. Dengan cara yang sama, Anda pun bisa berkomunikasi menggunakan bahasa lainnya (meta-bahasa) untuk berbicara tentang bahasa dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Perbedaan antara objek komunikasi dan meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan, hal itu sangatlah terlalu sederhana, oleh karena perlu diketahui bahwa perbedaan diantara kedua bentuk komunikasi tersebut sangat penting dipahami guna menghindari berbagai kerancuan dan konflik dari berbagai interaksi komunikasi interpersonal.

Sebenarnya, Kita menggunakan perbedaan ini setiap hari, namun tidak menyadarinya. Misalnya, ketika Kita mengirim komentar di sebuah forum jejaring sosial kepada seseorang dengan komentar bernada sinis namun kemudian meletakkan smiley di akhir komentar. Dengan mengkomunikasikan smiley, bagi komunikan dapat dimaknai sebagai “pesan yang tidak dipahami secara harfiah, melainkan dapat dipahami bahwa dalam pesan tersebut komunikator sedang mencoba menyampaikan humor.“ Dengan demikian kedudukan smiley adalah sebagai metapesan, merupakan pesan tentang pesan.


sumber : 
http://bahasa.kompasiana.com/2012/03/28/konsep-metakomunikasi-445589.html,


Kamis, 03 Oktober 2013

Contoh Soal Tes Potensi Akademik



Sinonim
1.      Kolaborasi
a.       Kontrak kerja
b.      Kerja sama
c.       Penugasan kerja
d.      Pemutusan kerja
e.       Kolektif
Pembahasan : B , Kerja sama; dikerjakan bersama-sama.
2.      Abrasi
a.       Penggusuran
b.      Pembiasan
c.       Pengikisan
d.      Pengguguran
e.       Penambahan
Pembahasan : C, “Abrasi” adalah istilah yang digunakan dalam ilmu bumi untuk menyatakan adanya suatu penggerusan atau pengikisan bibir pantai akibat terpaan air laut.
3.      Komplotan
a.       Pejuang
b.      Kesatria
c.       Pemberontak
d.      Persekutuan
e.       Pahlawan
Pembahasan : D, Persekutuan bermaksud melakukan kejahatan; gerombolan penjahat; perkumpulan gelap yang bermaksud jahat.
4.      Preman
a.       Sewaan
b.      Jagoan
c.       Berdinas
d.      Partikelir
e.       Swasta
Pembahasan : D, “Preman” diartikan sebagai kepunyaan sendiri atau milik pribadi; bukan militer atau tentara, atau tidak sedang berdinas. Sepadan dengan pengertian “Partikelir” yakni tidak/bukan untuk umum; bukan kepunyaan pemerintah; tidak dinas.
5.      Konkret
a.       Fana
b.      Fiksi
c.       Nyata
d.      Khayalan
e.       Ilusi
Pembahasan : C, “Konkret” berasal dari kata asing yang bermakna nyata benar adanya; berwujud (dapat dilihat, dapat diraba, dan sebagainya).

Antonim
1.      Dinamis
a.       Pasif
b.      Statis
c.       Kondusif
d.      Apatis
e.       Pragmatis
Pembahasan : B, Dinamis: mempunyai sifat yang selalu bergerak atau tidak bisa diam. Lawan dari bergerak adalah diam ( tidak bergerak ). Statis: tetap; dalam keadaan diam ( tak bergerak, tidak aktif, tidak berubah keadaannya ).
2.      Perintis
a.       Pendiri
b.      Pengikut
c.       Generasi
d.      Pewaris
e.       Pemilik
Pembahasan : B, Perintis: pembuka jalan, merintis; pendahulu: pionir. Lawannya adalah pengikut.
3.      Petang
a.       Gelap
b.      Malam
c.       Siang
d.      Terang
e.       Remang
Pembahasan : C, Petang: Keadaan tidak ada sinar ( gelap ). Lawan dari keadaan yang gelap ini adalah terang, hanya ada pada siang.
4.      Magang
a.       Bangkang
b.      Dagang
c.       Gaul
d.      Nebeng
e.       Tetap
Pembahasan : E, Magang: Calon pegawai/karyawan. Lawannya adalah “tetap”, bukan lagi calon.
5.      Pakar
a.       Ahli
b.      Umum
c.       Awam
d.      Piawai
e.       Pintar
Pembahasan : C, Pakar: orang yang ahli atau pandai. Lawannya adalah orang yang tidak ahli atau awam

Analogi
1.      Kemeja : kancing = Rumah : ….
a.       Atap
b.      Pintu
c.       Kamar
d.      Tirai
e.       Dapur
Pembahasan : B, Kancing berfungsi untuk menutup kemeja, demikian pintu berfungsi untuk menutup rumah.
2.      Rumah : genting = Kepala : ….
a.       Ikat pinggang
b.      Topi
c.       Pita
d.      Surban
e.       Rambut
Pembahasan : B, Rumah memerlukan genting untuk melindungi dari panas dan hujan, seperti kepala memerlukan topi untuk melinduungo dari panas dan hujan.
3.      Rotan : kursi = Kayu : ….
a.       Atap
b.      Dinding
c.       Pintu
d.      Bangku
e.       Arang
Pembahasan : D, Kursi ada yang terbuat dari rotan, dan bangku terbuat dari bahan kayu.
4.      Kamera : lensa = Manusia : ….
a.       Otak
b.      Mata
c.       Nyawa
d.      Mulut
e.       Pancaindra
Pembahasan : B, Kamera memerlukan lensa untuk melihat, manusia memerlukan mata untuk melihat.
5.      Kapal : jangkar = Mobil : ….
a.       Mesin
b.      Ban
c.       Setir
d.      Rem
e.       Persneling
Pembahasan : D, Untuk menghentikan laju kapal laut digunakan jangkar, sedang untuk menghentikan laju mobil digunakan rem.

Logika
1.      Pertanian yang tangguh akan mendukung industri yang kuat
SEBAB
Petani yang naik penghasilannya akan menjadi pasaran yang kuat bagi barang – barang industri
Pembahasan : B, Pertanyaan dan alasan benar keduanya tetapi tidak menunjukan sebab akibat.
2.      Kondisi yang paling penting dalam modernisasi pertanian adalah sikap hidup petani
SEBAB
Petani adalah manajer usaha tani
Pembahasan : A, Pernyataan dan alasan benar terdapat hubungan sebab akibat.
3.      Dalam forum diskusi, kedudukan para peserta dianggap seimbang sebab diskusi selalu mengarah ke suatu perdebatan yang objektif.
Pembahasan : B, Pernyataan dan alasan benar tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.
4.      (a) kedua remaja itu saling berpandangan.
(b) orang tua itu terkenal berpandangan luas
Proses pembentukkan kata berpandangan dalam kalimat (a) berbeda dengan kalimat (b).
SEBAB
Proses pembentukan kata berpandangan dalam kalimat
(a)    terjadi dari ber + pandangan dan dalam kalimat
(b)   terjadi dari ber-an + pandang.
Pembahasan : E, Pernyataan benar tetapi alasan salah. Sebab, kata berpandangan pada dua kalimat itu berbeda, baik makna maupun cara pembentukannya.
5.      Pengakuan terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional erat hubungannya dengan segi politis.
SEBAB
Untuk membangkitkan semangat persatuan dari ratusan suku bangsa di Indonesia, diperlukan satu bahasa kesatuan yang dipahami dan dipakai oleh semua orang.
Pembahasan : A, Pernyataan dan alasan benar terdapat hubungan sebab akibat. Secara historis, Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. 


Sumber : 
Dwi Sunar Prasetyono, BANK SOAL terkini